Mendoakan Kedamaian Dunia, Ribuan Orang Mengikuti Istigosah Nusantara di Makorem 063 SGJ

CIREBON, Ribuan orang khusuk mengikuti Istigosah Nusantara memenuhi lapangan Korem 063 Sunan Gunung Jati Cirebon Minggu (6/11/2022).

Tampak ribuan warga bersama dengan ratusan personil semua angkatan di tubuh TNI yakni Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Polri. Dan dihadiri para ulama dari 8 Kabupaten serta semua unsur Agama Islam, Hindu, Budha, Kristen, Katolik dan dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Mereka tumpah ruah berzikir dan bersalawat beristiqosah bermunajat memohon kepada Allah SWT agar negeri Indonesia senantiasa damai dan sejahtera dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika dan berazaskan Pancasila. Juga mendoakan kesuksesan pelaksanaan G.20 di Bali dapat mewujudkan masyarakat dunia yang damai dan bersahabat antar negara. Sejak pagi para Jamaah Zikir bersama prajurit TNI bersama Polres sudah memenuhi Lapangan Makorem 063 SGJ hingga siang hari tetap khusyuk. 

Baca juga: Tony Rosyid: Gus Yahya dan Peluang Kader HMI Berkiprah di PBNU

Dalam sambutannya Danrem 063 SGJ, Kol. Inf. Dany Rakca SIP M.Han mengatakan berterimakasih dan bangga atas keikhlasan kehadiran ribuan warga bersama TNI dan Polri mengikuti kegiatan Istigosah Nusantara serta salam hormat dari Bapak Kasad dan Pangdam III/SLW kepada para Ulama dan Jamaah Zikir.
Kegiatan ini juga membawa pesan moral dari Wangsit Sunan Gunung Jati " _Ingsun Nitip Tajug, Lan Fakir Muskin"_ yang dapat dimaknai bahwa setiap manusia harus selalu ingat dan mengamalkan nilai nilai Agama Ketuhanan Yang Maha Esa dan nilai nilai bersosial di tengah kehidupan masyarakat khususnya yang kurang mampu. Wangsit ini, sangat sejalan dengan nilai nilai keprajuritan TNI dan sesuai perintah Kasad bahwa kehadiran Prajurit AD di wilayah harus menjadi solusi untuk mengatasi kesulitan rakyat, ungkap Dany Rakca. 

Danrem menambahkan, sesuai arahan bapak Kasad Jenderal TNI DR. Dudung Abdurachman bahwa prajurit AD lebih peka terhadap permasalahan masyarakat termasuk membantu penyediaan sarana prasarana yang sangat dibutuhkan masyarakat bersama Pemda dan Polri dalam rangka mendukung suksesnya program pembangunan nasional di daerah.

Baca juga: Jajaran Korem 063/SGJ Gelar Doa Bersama Sambut HUT Kemerdekaan ke 77 RI

Sementara Ketua Majelis Dzikri Sholawat SGJ, KH Maksum Hidayatullah mengatakan
Pihaknya berterima kasih kepada seluruh jajaran TNI  khususnya Danrem 063 Sunan Gunung Jati, Dandim Kota Cirebon, Kapolres kota Cirebon dan satuan TNI (AL, AU, Dirpolair, Garnisun TNI) yang telah mendukung terselenggaranya Dzikir Nasional dalam Istigosah Nusantara. 

Kami dan kita semua semua mendoakan untuk kedamaian dan kesehatan bersama terutama pimpinan negara yakni Presiden RI Ir H Joko Widodo beserta  Pejabat Kabinetnya termasuk Panglima TNI, Kapolri, Kasal, Kasau dan Kasad putra terbaik Cirebon bapak Jenderal TNI DR. Abdurahman yang setiap hari menjaga kedaulatan dan keamanan ketertiban di seluruh wilayah negeri Nusantara ini " kata Kyai Maksum.  

Baca juga: Eddy Syarif: Mengenang Hari Arafah, 20 tahun yang Lalu

Kegiatan dzikir nasional ini secara khusus untuk mendoakan untuk kedamaian Bangsa dan negara Indonesia. Istigosah sebagai ikhtiar bermunajat memohom pertolongan dan perlindungan kepada Allah SWT agar bangsa Indonesia selamat dan aman dari resesi dunia dan dampak Pandemi Covid-19 serta terhindar dari perpecahan bangsa hanya karena suatu perbedaan pandangan perorangan maupun kelompok. Nilai persatuan dan kesatuan bangsa membangun berkarya untuk kemajuan negeri lebih utama dari kepentingan kelompok, ungkap Kyai Maksum.

Pada ceramah Kyai Fari dari.Ponpes Buntet menyampaikan bahwa umat Muslim mempedomani nilai - nilai ketauladan Nabi Muhammad SAW baik dalam kehidupan keseharianya maupun tata kelola pemerintahan dan membela kedaulatan negara.

Baca juga: Isra Mikraj Tingkat Kota Batam, Mengambil Hikmah Perjalanan Nabi Muhammad

Acara ditutup Doa oleh Ulama Cirebon Habib Tohir bin Yahya yang mengajak agar umat Muslim dan manusia selalu meminta pertolongan kepada Allah SWT dalam kehidupan dan ikhtiarnya untuk mencapai kebaikan dan kemanfaatan dalam kehidupan maupun bernegara. (Bekti)