Jabatan Sekda Kab. Cirebon Kosong, Empat Peserta Akan Berkompetisi

KAB. CIREBON - Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon telah dimulai. Setelah menyelesaikan tahapan seleksi administrasi, empat peserta mulai mengikuti beberapa tahapan lainnya yang sudah ditentukan.

Adapun empat peserta tersebut adalah, Dr Deni Nurcahya yang saat ini menjabat Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cirebon, Dr. H. Hilmy Rivai MPd yang menjabat Asisten Pemerintah Bidang Pembangunan dan Perekonomian Setda Kabupaten Cirebon, Drs. Iyan Ediyana MM. MSi dengan jabatan Inspektur Kabupaten Cirebon dan Iwan Ridwan Hardiawan SSos MSi yang menjabat Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon.

Baca juga: Presiden Jokowi Kunjungi Beberapa Proyek KCJB Di Pemprov Jabar

Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg saat memberi arahan kepada peserta menegaskan, bahwa tahapan akan dilakukan secara obyektif dan tanpa intervensi. "Seleksi terbuka ini dilaksanakan, karena jabatan Sekda sudah kosong. Kita melakukan open bidding sudah sesuai dengan aturan dan saya tidak intervensi dalam pelaksanaan tahapannya, " ujar Imron, Senin (1/8/2022) di Pendopo Bupati Cirebon.

Baca juga: Jonny G. Plate: WFH Lingkup Kominfo Tetap Mengedepankan Layanan Publik Secara Profesional

Dikatakan Imron, dirinya berharap dari proses seleksi terbuka ini menghasilkan peserta yang berkualitas dan berintegritas tinggi. Dirinya juga menekankan kepada peserta, untuk tetap menjaga sportifitas selama pelaksanaan tahapan.

"Selamat berkompetisi secara sehat dan semoga nanti yang terpilih, merupakan peserta terbaik dari yang terbaik, " tambahnya.

Baca juga: Tinjau Lokasi Ibu Kota Negara Baru Kapolri Ingin Pastikan Proses Pembangunan Berjalan Lancar

Sementara itu, Ketua Tim Korsupgah Wilayah II Komisi Pemberantasan Korupsi, Agus Priyanto mendukung apa yang disampaikan oleh bupati. Menurutnya, kompetisi yang sehat akan menghasilkan pimpinan yang baik.

"Dengan proses yang baik tentunya akan menghasilkan yang baik pula. Kami dari KPK berharap tidak ada lagi kasus seperti daerah lainnya. Disini, integritas dan kemampuan diuji, karena hal tersebut akan sangat berpengaruh saat seseorang menjabat nantinya. Selamat berkompetisi, " singkatnya. (Bekti)

Baca juga: Anugerah Kepatuhan Standar Pelayanan Publik Tahun 2021, Presiden Jokowi: Tidak Ada Toleransi Bagi Pelayanan Lambat